Senin, 09 Januari 2017

UAS MARKETING

11.   Jelaskan pengertian saluran distribusi dan strategi distribusi intensif, ekslusif, selektif beserta kelebihan dan kekurangannya! (10)

Menurut Gitosudarmo (2000 : 258), “Saluran Distribusi adalah sekelompok individu atau perusahaan yang mempunyai hak kepemilikan atas barang yang di pasarkan dan membantu dalam penyampaian hak kepemilikan barang atau jasa tersebut dari produsen ke konsumen.”

Strategi Distribusi Intensif
Distribusi intensif adalah strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Tehnik ini sangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi. Contoh seperti sembako, rokok, sikat gigi, odol, sabun, deterjen, dan lain sebagainya.

Strategi Distribusi Selektif
Distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau pengecer saja pada suatu daerah. Di antara distributor atau pengecer akan terdapat suatu persaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik dan strategi masing-masing. Contoh saluran distribusi selektif adalah produk elektronik, produk kendaraan bermotor, sepeda, pakaian, buku, dan lain sebagainya.

Strategi Distribusi Eksklusif
Distribusi eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu dua distributor atau pengecer saja pada suatu area daerah. barang atau jasa yang ditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas dan harga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contoh distribusi ekslusif adalah seperti showroom mobil, factory outlet, restoran waralaba, produk mlm / multi level marketing / pasif income, mini market, supermarket, hipermarket, dan lain-lain.

sumber :
Gitosudarmo, Indriyo. (1994). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BPFEYogyakarta.
Assauri, Sofjan. (2004). Manajemen Pemasaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.



22.   Jelaskan hambatan/risiko dalam persaingan global serta kelebihan dan kekurangan Indonesia dalam menghadapinya! (10)

Dengan adanya perdagangan bebas, kita mampu meningkatkan ekspor akan tetapi kita juga harus waspada akan resiko kompetisi (competition risk) yang muncul dengan banyaknya barang impor yang akan mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia yang akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negri yang jauh lebih berkualitas. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan defisit neraca perdagangan bagi Indonesia sendiri.

Dari sisi investasi, Indonesia masih memiliki tingkat regulasi yang kurang mengikat sehingga dapat menimbulkan tindakan eksploitasi dalam skala besar terhadap ketersediaan sumber daya alam oleh perusahaan asing yang masuk ke Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah sumber daya alam melimpah dibandingkan negara-negara lainnya. Tidak tertutup kemungkinan juga eksploitasi yang dilakukan perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia, sedangkan regulasi investasi yang ada di Indonesia belum cukup kuat untuk menjaga kondisi alam termasuk ketersediaan sumber daya alam yang terkandung.

Kelebihan :
1.      Kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia.
2.      Pada sisi investasi, kondisi ini dapat menciptakan iklim yang mendukung masuknya Foreign Direct Investment (FDI) yang dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui perkembangan teknologi, penciptaan lapangan kerja, pengembangan sumber daya manusia (human capital) dan akses yang lebih mudah kepada pasar dunia.
3.      Dari aspek ketenagakerjaan, terdapat kesempatan yang sangat besar bagi para pencari kerja karena dapat banyak tersedia lapangan kerja dengan berbagai kebutuhan akan keahlian yang beraneka ragam. Selain itu, akses untuk pergi keluar negeri dalam rangka mencari pekerjaan menjadi  lebih mudah bahkan bisa jadi tanpa ada hambatan tertentu.
4.      Kesempatan yang bagus bagi para wirausahawan untuk mencari pekerja terbaik sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Kekurangan :
1.      Permasalahan homogenitas komoditas yang diperjualbelikan, contohnya untuk komoditas pertanian, karet, produk kayu, tekstil, dan barang elektronik (Santoso, 2008). Dalam hal ini competition risk akan muncul dengan banyaknya barang impor yang akan mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia yang akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negri yang jauh lebih berkualitas. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan defisit neraca perdagangan bagi Negara Indonesia sendiri.
2.      Indonesia masih memiliki tingkat regulasi yang kurang mengikat sehingga dapat menimbulkan tindakan eksploitasi dalam skala besar terhadap ketersediaan sumber daya alam oleh perusahaan asing yang masuk ke Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah sumber daya alam melimpah dibandingkan negara-negara lainnya. Tidak tertutup kemungkinan juga eksploitasi yang dilakukan perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia, sedangkan regulasi investasi yang ada di Indonesia belum cukup kuat untuk menjaga kondisi alam termasuk ketersediaan sumber daya alam yang terkandung.
3.      Memunculkan risiko ketenagakerjaan bagi Indonesia. Dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas Indonesia masih kalah bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand serta fondasi industri yang bagi Indonesia sendiri membuat Indonesia berada pada peringkat keempat di ASEAN.

Sumber :

33.   Apakah perbedaan antara bauran promosi dan bauran pemasaran? Jelaskan dengan faktor-faktornya ! Serta bagaimana cara menentukan anggarannya? (10)

Menurut Djaslin Saladin S.E dan Yevis Marty Oesman SE (1997:194) bauran promosi adalah kombinasi dari penjualan tatap muka, periklanan, promosi penjualan, publisitas dan hubungan yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.

Bauran Promosi (Promotion Mix), yakni berbagai perangkat komunikasi yang digunakan untuk kegiatan promosi. Penggunaan berbagai alat dalam melakukan promosi ini merupakan cara terbaik untuk dapat menyampaikan pesan tentang produk kepada target konsumennya secara efektif. Bauran promosi ini merupakan salah satu bagian dari Bauran Pemasaran atau yang sering disebut Marketing Mix.

Menurut Kotler (2005:249) Bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari lima model komunikasi pemasaran, yaitu: iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemberitaan, penjualan pribadi, pemasaran langsung dan interaktif.
Strategi pemasaran yang dikembangkan dalam hal lini berupa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu marketing mix untuk produk dikenal dengan 4P yaitu:   
     1. Price.
         Price mengacu pada harga produk tersebut agar konsumen rela mengorbankan uangnya untuk membeli produk tersebut. Hal ini juga mencakup strategi penentuan harga produk tersebut agar bisa bersaing dengan kompetitor.
     2.  Place.
           Place mengacu pada tempat produk tersebut di pasarkan, bagaimana agar tempatnya bisa dijangkau oleh konsumen.
     3. Promotion.
          Promotion, merupakan konsep bauran pemasaran yang terakhir, mengacu pada acara memperomosikan produk tersebut agar diterima konsumen dan melakukan pembelian. Promotion ini juga mencakupi iklan dan publisitas.
     4. Product.
          Product mengacu pada value yang terdapat pada produk tersebut, bagaimana produk tersebut memenuhi kebutuhan konsumen, serta penanganan kualitasnya.

Sumber :



44.  Jelaskan seberapa penting peranan budaya dalam pemasaran global? Dan bagaimana mengatasi etnosentris dalam multikulturalisme pemasaran global! (20)

Pemasar internasional harus mengetahui pengaruh budaya dan harus menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang akan dihadapi akibat adanya aspek busaya ini. Hal ini karena setiap daerah dan batas wilayah memiliki budya yang berbeda-beda. Sehingga Dalam membuat produk, budaya merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi karakteristik produk tersebut.

Hal ini juga didasarkan pada perilaku pembelian dan kebutuhan konsumen didorong oleh norma-norma budaya. Latar belakang budaya juga mempengaruhi konsumen dalam mengolah informasi dan faktor yang memotivasi konsumen dalam melakukan pembelian. Perusahaan yang melakukan bisnis global berarti berhubungan dengan konsumen, mitra strategis, distributor dan pesaing dengan pola pikir budaya yang berbeda.

Menurut DeFluer(1993); Robbins (1997); dan Raymond Scupin(1995) menguatnya Faham Etnosentrisme umumnya disebabkan oleh beberapa hal, yaitu;(a)terbatasnya pengetahuan atau wawasan seseorang terhadap dunia luar kelompok etnisnya; (b)rendahnya tingkat pendidikan seseorang sehingga ia tidak mampu mengembangkan cara berpikir kritis, apa yang ia dengar dan ia terima selalu benar adanya,(c)tertutupnya suatu kelompok etnik terhadap pengaruh dunia luar, dan (d) kuatnya induktrinasi dari pemimpin kelompok etnis/kelompok agama tertentu.

Upaya mengatasi etnosentris yaitu dengan pendidikan multikultural. Ideologi Multikulturalisme adalah suatu kebijakan dan pendekatan budaya yang berorientasi pada prinsip-prinsip pelestarian budaya dan saling menghormati di antara kelompok-kelompok budaya dalam suatu masyarakat.

Sumber :


55.  Pemasaran online terdiri dari online marketplace (tokopedia, bukalapak dll), online retail (lazada, blibli dll) serta classified ads (kaskus, rumah123 dll). Jelaskan dengan singkat bagaimana masing-masing jenis tersebut dapat terkena pajak? (20)
Transaksi e-commerce menurut OECD yang kemudian diadopsi ke dalam Surat Edaran Dirjen Pajak No 62/PJ/2013 (SE-62) dapat dikelompokan dalam empat kelompok yaitu online marketplace, online retail, classified ads, dan daily deals . Dalam transaksi e-Commerce terdapat potensi pajak yang seharusnya disetorkan kepada negara. Berdasarkan SE-62 tidak ada pajak baru pada transaksi e-Commerce sehingga berlaku ketentuan umum. Pajak atas transaksi e-commerce sesuai dengan SE-62 telah mempertegas bahwa tidak ada pajak baru dalam transaksi e-commerce. Sehingga tidak ada perbedaan dalam penerapan peraturan perundang-undangan perpajakan antara transaksi e-commerce ataupun konvensional. Oleh karena itu bagi penjual atau pembeli dapat dikenakan pajak sesuai ketentuan perundang-undangan perpajakan yang sudah ada.

Ilustrasi Aspek Perpajakan e-Commerce


Sumber :

66. Bagaimana cara atau strategi marketing untuk UMKM yang baru berkembang ! (Penjelasan dengan contoh dan penerapan langsung atau dengan memberitahukan strategi tsb pada bisnis real UMKM akan mendapat poin penuh (30)

Saat ini saya sedang mencoba mengembangkan usaha ayam kampung asli, dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Sistem usaha yaitu dengan beli dari anakan/DOC ayam dari peternak, kemudian dibesarkan dengan cara dilepas di pekarangan agar mengurangi resiko dicuri atau dimangsa hewan lain seperti musang. Cara ini juga sesuai dengan permintaan pelanggan yang meminta ayam lepas. Ayam yang dipelihara dari kecil hingga panen dikandang, dipercaya rasanya tidak seenak ayam yang dilepas.

Profil singkat
Usaha                         : Pembesaran ayam kampung asli
Luas tempat usaha     : 50 mtr
Lokasi                         : Ciampea, Bogor
Kapasitas produksi     : 400-500 ekor
Karyawan                   : 1 orang

Untuk saat ini pemasarannya hanya untuk memenuhi kebutuhan ayah dari seorang teman kerja yang berjualan ayam di pasar. Omset beliau sekitar 100 ekor/hari. Rencana awal, saya ingin memasok 300-400 ekor per bulan. Harga jual untuk sementara mengikuti beliau membeli dilangganannya. Kedepannya saya ingin menjadi pemasok tunggal. Kemudian dengan datang ke pasar menawarkan kebanyak kepedagang/tengkulak, menawarkan restoran dan penjual bakmi/mie ayam dengan harga yang sangat bersaing. Untuk memberikan harga yang bersaing saya berusaha menekan biaya pemeliharaan seperti, memberikan pakan dari makanan sisa sehari-hari yang didapat dari rumah sendiri, saudara ataupun para tetangga yang dicampur dengan dedak yang dibeli langsung dari penggilingan beras ditambah dengan daun-daunan yang diambil dari sekitar lingkungan sperti daun papaya.
Disamping itu memasarkan dengan memanfaatkan e-commerce, seperti memasang iklan di olx.co.id



sumber :




Daftar Pustaka

Gitosudarmo, Indriyo. (1994). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BPFEYogyakarta.
Assauri, Sofjan. (2004). Manajemen Pemasaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar